Universitas Quality Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H / 2022 M

Universitas Quality memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H / 2022 M, pada hari Jum’at 14 Oktober 2022 bertepatan dengan 18 Rabiul Awal 1444 H. Acara dibuka oleh Master Ceremony (MC), pukul 09.00 WIB yang diawali dengan laporan dari ketua panitia acara. Selaku ketua panitia, Idham Chalid Pardede dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini terselenggara atas kerjasama yang solid antara anggota panitia. Beliau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berharap dapat dilanjutkan pada acara-acara keislaman berikutnya.

Dalam sambutannya, Rektor Dr. Dedi Holden Simbolon, S.Si., M.Pd menyampaikan bahwa acara kali ini sejalan dengan muatan pendidikan moral etik yang menjadi ciri khas dari Universitas Quality, dimana satu unsur yang dikembangkan adalah Religiusitas. Dengan terbangunnya religiusitas dalam diri mahasiswa diharapkan moral etikanya juga akan terbangun dengan baik dalam aktivitas kehidupannya sehari-hari.

Dalam sambutannya, mewakili Dosen, ibu Dr. Gemala Widiyarti, M.Pd yang juga saat ini menjabat sebagai Dekan FKIP, menyampaikan bahwa kegiatan ini memfasilitasi pertemuan tatap muka antara sesama muslim Quality karena selama pandemi tidak memungkinkan untuk saling bertemu. 

Tema peringatan kali ini, “Merefleksikan figur intelektual Rasulullah SAW di Era Milenial”, dengan penceramah Ustadz H. Rahmat Hidayat NST, LC. Dalam pembahasannya Ustadz menyampaikan bahwa, dalam diri Rasulullah SAW ada suri tauladan yang baik (uswatun hasanah), yang menjadi panutan bagi umat Islam. Rasulullah SAW sangat mencintai umatnya, ditunjukkan beliau antara lain dengan: selalu meminta ampun bagi umatnya kepada Allah SWT (jika umatnya melakukan amal kebaikan), tidak suka melaknat/mencaci walaupun beliau disakiti (ketika menyampaikan dakwah), tidak suka marah-marah jika menemukan masalah.

Ditambahkan lagi oleh Ustadz bahwa ada dua hal yang membuat kesuksesan Rasulullah dalam berdakwah, pertama karena memang ada garis turunan (Privilage DNA) dan senantiasa fokus dalam mencapai apa yang dituju (berdakwah).

Selanjutnya, Ustadz melanjutkan pembahasannya, bahwa, “seorang itu seperti agama temannya maka perhatikan dengan siapa dia berteman. Kalau ingin sukses seperti Rasulullah, maka Rasulullah suka berteman dengan orang sukses, jika ingin jadi pemimpin, beliau berteman dengan pamannya Abu Tholib. Rasulullah ingin jadi pedagang yang sukses, dia berteman dengan Khodijah. Beliau ingin menjadi panutan bagi semuanya, maka Rasulullah dekat dengan Allah SWT. Maka tidak ada akhlak yang terbaik kecuali akhlak Rasulullah SAW dan akhlak Rasulullah adalah Al Qur’an”.